Rabu, 11 April 2018

INI NIH PENGALAMAN AKU GABUNG DI NUSARESEARCH!!!


Hi!
Maaf ya, aku sedikit out of topic!


I would say 'Yippie!'
Sama seperti sebelumnya, I would share bcs I care. Now, I wants you to say 'Yippie' too -with me, tentang keuntungan yang aku dapetin dari Nusaresearch ini.
Hehehehe.




Aku gabung dalam komunitas ini kurang lebih setengah tahun yang lalu. Aku dapet info dari twitter tentang cara nyari uang. Aku lupa dapet dari akun siapa. Tapi kalau kamu pengguna twitter, kamu pasti tahu deh.
Thankyou ya, Kak!


Karena aku ini anak sekolahan -banyak keperluan ini itu tapi gapunya sumber pendapatan, aku okein aja dan mulai bergabung ke dalam komunitas Nusaresearch ini.

Soalnya aku malu kalau harus minta uang dari orangtua buat keperluanku. Ia, semacam kuota, skincare dan keperluan mendadak lainnya.


Lalu aku daftar disini.


Dan, aku pusing. Kayak, 'terus udah ini harus gimana yaaa,' padahal aku engga buka apa-apa.
Aku diem.


Tampilan Nusaresearch itu simpel. Engga ribet. Warnanya lucu, enak dipandang. Tapi kenapa aku sebodoh itu?


Iya, aku takut salah. Takut memulai.


Akhirnya aku minta tutorial dari twitter. Harus itulah, inilah. Dan pas aku udah paham, aku malah mikir, 'tadi kan aku juga mau gitu.'
Aku keterlaluan banget y.


Lalu aku buka survei-survei disana. Terus senyum.


Survei yang diberikan engga sulit. Engga kayak pas lo ngerjain soal UNBK matematika tahun ini. Surveinya menyangkut kehidupan aku sehari-hari, kayak, 'seberapa sering kamu belanja online' atau yang lainnya.


Pokoknya, engga jauh dari kehidupan aku.


Waktu tes bervariatif. Semakin panjang survei yang diberikan, maka semakin banyak pula poin yang aku dapetin.
Poin berarti uang. 1 poin berarti 50 rupiah.
Hehehehehe.


Ya, pokoknya gitu.


Kamu cobain aja daftar di Nusaresearch, kumpulin poinnya, lalu tukarkan dengan uang atau pulsa.
Semangat!

By the way, tema kali ini ga terlalu melenceng dari blog aku, gengs. Aku ngasih tahu kalian agar kalian bisa nyari uang buat beli skincare dari hasil ngisi survei di Nusaresearch ini!
Ayo, mau ngapa lagi? Mending cari uang disini, hehehe.


Kuy, gabung disini. Pake link referralku! >.<

Thankyou! See you later!

Review: VIENNA, SI MASKER HITAM YANG LUCU


I wants share bcs I care.
I’m not blaming. I just review a skincare. There’s positive and negative effect on my skin, here we go!

Vienna: Face Spa Face Mask Purifying Black Mud

Berbentuk tube dan enak digenggam.


Tampak depan:



Tampak belakang:



Katanya, masker ini terbuat dari masker hitam alami yang kaya akan mineral. Dia bisa membuat kulit lebih segar, bersih, dan berseri-seri. Katanya juga, produk ini diperkaya dengan perpaduan botanical dari witch hazel, aloe vera dan greentea untuk menyejukkan dan membersihkan pori-pori pada wajah!

Cara penggunaannya sangat sederhana. Tentunya kamu harus membersihkan wajah kamu terlebih dahulu. Buka pori-pori kamu dengan uap air panas. Lalu oleskan dengan olesan yang tipis pada wajah dan leher. Tapi ingat, hindari daerah mata. Diamkan kurang lebih selama 20-30 menit, yah pokoknya sampe bener-bener kering.

Selama pengaplikasian, masker ini engga memberikan efek apa-apa. Normal. Sama seperti masker kebanyakan. Wajah terasa kencang, bcs this is mask. Setelah kering, aku bener-bener ga ngerasain apa-apa. Masker ini kadang terkelupas begitu aja saat jari-jari aku ga sengaja nyentuh mereka. ITU KADANG SIH YA. Oleh karena itu, olesinnya yang tebel aja yak.

Kira-kira setebel ini:



Karena ini masker peel off, saat dicabut akan sedikit terasa sakit. Sedikit loh ya, jangan khawatir.
Perlu diingat. MASKER INI BUKAN MASKER PENGANGKAT KOMEDO.

Aku engga tahu wajah aku apakah jadi lebih bersih dari sebelumnya atau gimana, tapi karena ini produk skincare, aku yakin wajah aku jadi sehat.

Kalau negatifnya, aku belum dapet. Ya, mudah-mudahan sih ga ada efek negatif. :)

Masa expirednya berakhir pada bulan November 2020, gengs.

Harga Vienna ini engga terlalu mahal. Dulu aku beli dari Shopee, Idr 21.000. Sesuai sama budget anak sekolahan meski harus nabung dulu, sih. Iya, soalnya aku gitu. Hehehehehehe.

Rating : 3 from 5
Repurchase : Idk.


Iya, pokoknya gitu.

Senin, 26 Februari 2018

REVIEW: EMINA GREEN TEA LATTE FACE MASK

HI~

Kamu pernah baca notes —or something like this? “Budayakan membaca sebelum membeli?” 


Dengan membaca, kamu punya banyak hal yang bisa kamu ambil. Kamu sudah dewasa, dan kamu bisa memilah antara yang baik dan yang buruk. Aku cuman menganjurkan, selebihnya terserah kamu. >.<

Dan, ya! Aku tidak sedang promosi produk, aku hanya me-review produk yang sudah aku gunakan. Siapa tau ini berguna buat kamu.

Ini emang telat banget, tapi entah kenapa aku ngebet banget pengen nge-review produk Emina yang satu ini.



EMINA GREEN TEA LATTE FACE MASK

Tampak depan:


Tampak belakang:


Emina Green Tea Latte ini adalah sebuah masker wajah dengan teksturnya yang berupa gel. Warnanya hijau transparan, dan ketika diaplikasikan pada kulitmu, dia tidak akan memberikan warna mencolok.

Seperti ini:


Untuk aroma, aku suka dengan wangi masker ini. Aromanya segar, dan engga terlalu menusuk hidung. Selama diaplikasikan pada kulit, masker ini membuat aku relaks. Wanginya buat aku tenang dan itu engga hanya diawal saja! Dia masih harum meski aku udah maskeran selama 1 jam-an.

Ketika menyentuh kulit, masker ini memberikan reaksi dingin pada kulit aku yang kering. Sebenarnya, lebih enak kalau disebut 'adem'. Apalagi ketika aku aplikasikan dibawah kantung mata, ADEM BANGET CUY. :)

Pokoknya aku suka.

Untuk harga, ya standar lah. Enggak terlalu menguras dompet anak sekolahan. Idr 24.000-an cukup murah, kan?

Apalagi ukurannya yang besar, kamu jadi bisa pake ini buat berbulan-bulan. Fyi aja, ngemaskerin wajah jangan  dilakukan tiap hari, paling banter ya 2-3 dalam seminggu. Sebenarnya sih boleh-boleh aja, tapi seenggaknya kasih wajah kamu kesempatan buat istirahat dari segala jenis produk masker. Contohnya gini, Senin kamu maskeran, Selasa nya jangan, Rabu nya kamu bisa maskeran lagi. Gitu aja.

Oh iya, menurut aku kemasannya juga lucu! Remaja banget! Hehehe >.<

Eh, tapi ada satu hal yang engga terlalu aku suka dari produk ini. Aku tau aku pecicilan, tapi gimana dong? DIA ITU LENGKET BANGET. Biasanya aku kalau pake masker suka diaplikasikannya sebelum tidur, jadi pas bangun wajah aku tinggal dibilas doang. NAH INI MAH NGA BISA. :(

Kebayang ngga sih, bangun-bangun wajah aku udah kayak beres didempul karena debu-debu di kamar aku nempel diwajah? :( Jadi, dengan sabar aku pakein masker ini sambil belajar dimalam hari. Lumayan engga bikin aku ngantuk, hehehe.

Recommend      : Ya!
Repurchase        : Nga tw. :(

Nilai : 3,5 dari 5 bintang.

Hm, makasih udah baca review-anku. :) Kalau masih ada yang ngeganjel, kamu bisa utarakan dikolom komentar. See you!

INI NIH PENGALAMAN AKU GABUNG DI NUSARESEARCH!!!

Hi! Maaf ya, aku sedikit out of topic! I would say ' Yippie !' Sama seperti sebelumnya,  I would share bcs I care. Now...